Dalam suatu proses pembelajaran mamang banyak hal yang pastinya tidak berkenan atau tidak sesuai dengan pemikiran tiap Mahasiswa .
akan tetapi semua itu bertujuan untuk pembelajaran dan sharing knowledge .untuk mencapai tujuan bersama yaitu mencerdaskan bangsa ( bahasa yang berattt hehe. )
OK, disini akan saya sampaikan Beberapa saran dan kritik untuk perkuliahan ERP. yang telah kami lakukan.
a. Hal yang Bagus dan harus terus dikembangkan.
- Keinginan Untuk terus mencoba hal yagn baru membuat perkuliaahan ini selalu berkembang . karena banyak hal yang belum kita ketahui ,. kalau hanya mengharapkan jam perkuliahan saja
- Kita harus sering sharing knowledge , mencari pengetahuan dan hal hal yang baru untuk bisa dipelajari dan dikembangkan.
- Pembimbing yang mau meberikan pengelaman dan pengetahuannya dengan langsung praktik sehnigga membuat mahasiswa bisa langsung mengerti dan mencobna untuk mempraktekkannya .
b. Hal yang perlu diperbaiki.
- Saya menyarankan dalam pengerjaan tugas. selain dibawah dikelas juga bisa diberikan tutorial step by step dalam pengerjaan proses sehingga mahasiswa bisa langsung mencoba . karena ada kemungkinan mahasiswa canggung dalam proses tanya jawad di tread . padahal sih g ada masalah.
c. Saran untuk pengembangan Kuliah.
- Saran saya adalah , masih banyak tool tool dalam open ERP yang belum terexplore mungkin bisa dijadikan bahan untuk perkuliahan selanjutnya.
- Disarankan untuk menggunakan Open ERP online ( odoo.com ) sehingga antara mahasiswa ke 1 dan yang lain bisa saling terhubung dan terintegrasi . ( bisa langsung mencoba sesuai dengan SOD nya ) , karena kebanyakan mahasiswa mengharapkan teman sekelompoknya untuk mengerjakan tugas.
Mungkin ada tambahan silahkan posting komentar anda di kolom komentar.
Terima kasih sekali lagi untuk Pak. Agung yang memberikan pelajaran yang berharga dan selalu membimbing kami dalam belajar matakuliah ERP .
SEMOGA KITA SELALU BISA KOMUNIKASI TANPA TERBATAS JARAK . Untuk perkembangan IPTEK. :)
Enterprise Resource Planning - Universitas Pancasila - Dosen , Agung Terminanto
Sunday, 13 July 2014
Saturday, 12 July 2014
Tugas 9 - UAS ERP - Modul HRD : Penerimaan karyawan, penggajian. Termasuk setting Modul HRD dan Lap Keuangan : Balance Sheet + Profit/ Loss Statement
Tugas 9 ( UAS ERP)
UAS ERP ini dengan membuat tugas yang telah dbagikan kepada setiap Mahasiswa .
Saya : Irwandi , Nim : 4412216225 , mendapatkan nomer undian untuk soal pilihan nomer 3 yaitu :
Modul HRD yang terkait dengan
1. Penerimaan karyawan (Recruitment)
Sekilas tentang Recruitment
Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105)Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Tujuan Rekrutmen
Menurut Henry Simamora (1997:214) proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2. Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
3. Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan.
Proses Rekrutmen
Proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, menurut Simamora (1997:221):
1. Penyusunan strategi untuk merekrut
Di dalam penyusunan strategi ini, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab didalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut, di mana, dan kapan.
2. Pencarian pelamar-pelamar kerja
Setelah rencana dan strategi perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa berlangsung, melalui sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan lowongan, salah satunya adanya ikatan kerjasama yang baik antara perusahaan dengan sumber-sumber perekrutan external seperti sekolah, universitas.
3. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan
Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan kecermatan dari pihak penyaring.
4. Pembuatan kumpulan pelamar
Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.
Sistem Rekrutmen
Menurut Simamora (1997:246) untuk menciptakan suatu sistem rekrutmen yang efektif para manajer dan manajer sumber daya manusia, seyogyanya menerapkan beberapa hal, antara lain:
1. Mendiagnosis seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu, sumber daya finansial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada) faktor-faktor lingkungan dan organisasional yang mempengaruhi posisi yang perlu diisi dan aktivitas rekrutmen.
2. Membuat deskripsi, spesifikasi, dan standart kinerja yang rinci.
3. Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi yang sama.
4. Menentukan kriteria-kriteria rekrutmen.
5. Mengevaluasi berbagai saluran dan sumber rekrutmen
6. Menyeleksi sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang paling besar dan paling sesuai pada biaya yang serendah mungkin.
7. Mengidentifikasikan saluran-saluran rekrutmen untuk membuka sumber-sumber tersebut, termasuk penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen.
8. Menyeleksi saluran rekrutmen yang paling efektif biaya.
9. Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk menerapkannya.
Berikut saya lampirkan tutorial Proses Recruitment menggunakan OpenERP.
Tutorial Proses Recruitment menggunakan OpenERP.
Tutorial Recruitment Karyawan - Document-1
Tutorial Recruitment Karyawan - Document-2
2. Penggajian karyawan
Proses Penggajian Karyawan Adalah Proses Konfigurasi , dan transaksi penggajian karyawan sampai memunculkan Payslipp ke pada tiap karyawan ,
Berikut Tutorialnya
Tutorial Penggajian Karyawan menggunakan OpenERP
Tutorial Penggajian Karyawan - Document-1
Tutorial Penggajian Karyawan - Document-2
Contoh Payslips
3. Setting Modul HRD
Proses Konfigurasi Module HRD agar bisa digunakan dan terintegrasi dengan proses akunting .
Berikut Tutorial Setting Modul HRD
Tutorial Setting Modul HRD - Document -1
Tutorial Setting Modul HRD - Document -2
--> #Untuk Soal Wajibnya Yaitu dengan menampilkan Laporan Keuangan : Balance Sheet dan Profit/Loss Statement.
Ini adalah proses setelah melakukan transaksi akunting .
\maka laporan transaksi bisa dilihat dengan mengeksekuai sub module laporan keuangan : Balance Sheet Dan Profit Loss Statement
1. Berikut penjelasan shingkat tentang Balance Sheet
Neraca Keuangan (Balance sheet) merupakan laporan keuangan yang mencakup asset, kewajiban (liability), dan modal (Equity/Ekuitas).
Neraca Keuangan membantu pihak manajemen maupun shareholder dalam melihat posisi struktur keuangan baik dari segi permodalan, kewajiban-kewajiban perusahaan, ataupun asset yang dimiliki.
Neraca keuangan terdiri dari 2 kolom, di sebelah kiri merupakan kolom asset, dan di sebelah kanan adalah kewajiban (liability) dan Modal (equity).
Asset (Aktiva) = Liability + Equity (Passiva)
A. Asset
Asset merupakan sumber ekonomi atau harta total yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan memberikan manfaat untuk perputaran usaha.
Dalam kolom asset, tercantum 2 macam kriteria asset.
1. Current Asset = Aset Lancar
asset yang bersifat liquid atau mudah diuangkan (jangka waktu periode kurang dari satu tahun) seperti cash/kas/fresh money, deposito, saham, dll.
2. Fixed Asset = Aset tetap/tidak lancar
Kebalikan dari asset lancar, artinya tidak liquid. Biasanya merupakan asset-asset perusahaan seperti peralatan, bangunan, tanah, dan sebagainya.
B. Liability (Kewajiban)
Liability merupakan kewajiban atau utang yang dimiliki oleh perusahaan sebagai akibat dari proses kegiatan usaha.
Layaknya asset, liability pun dikelompokkan ke dalam 2 bagian, yaitu current liability (Kewajiban lancar/jangka pendek), dan non-current liability atau long term liability (kewajiban jangka panjang).
1. Current Liability
Merupakan utang/kewajiban yang harus dibayarkan dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Contoh : Hutang usaha, hutang bank (waktu jatuh tempo pendek), dll
2. Long-term Liability
Merupakan utang/kewajiban yang harus dibayarkan dengan jatuh tempo lebih dari setahun.
Contoh : Hutang bank (waktu jatuh tempo panjang), hutang obligasi, dll
C. Modal / Equity
Modal biasanya terdiri dari beberapa sumber, yaitu modal pinjaman, modal sendiri (shareholders equity), atau bisa juga dari sisa laba yang ditahan, yaitu laba yang tidak dibagikan ke pemegang saham melainkan diputar untuk kegiatan ekspansi (Retained earning).
2. Berikut Penjelasan tentang Profit / Loss Statement
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
Berikut Tutorialnya Menampilkan Balance Sheet dan Profit Loss
Tutorial Balance Sheet dan Profit Loss - Document-1
Tutorial Balance Sheet dan Profit Loss - Document-2
Contoh Balance Sheet
Contoh Profit and Loss
UAS ERP ini dengan membuat tugas yang telah dbagikan kepada setiap Mahasiswa .
Saya : Irwandi , Nim : 4412216225 , mendapatkan nomer undian untuk soal pilihan nomer 3 yaitu :
Modul HRD yang terkait dengan
1. Penerimaan karyawan (Recruitment)
Sekilas tentang Recruitment
Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105)Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Tujuan Rekrutmen
Menurut Henry Simamora (1997:214) proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2. Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
3. Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan.
Proses Rekrutmen
Proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, menurut Simamora (1997:221):
1. Penyusunan strategi untuk merekrut
Di dalam penyusunan strategi ini, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab didalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut, di mana, dan kapan.
2. Pencarian pelamar-pelamar kerja
Setelah rencana dan strategi perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa berlangsung, melalui sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan lowongan, salah satunya adanya ikatan kerjasama yang baik antara perusahaan dengan sumber-sumber perekrutan external seperti sekolah, universitas.
3. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan
Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan kecermatan dari pihak penyaring.
4. Pembuatan kumpulan pelamar
Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.
Sistem Rekrutmen
Menurut Simamora (1997:246) untuk menciptakan suatu sistem rekrutmen yang efektif para manajer dan manajer sumber daya manusia, seyogyanya menerapkan beberapa hal, antara lain:
1. Mendiagnosis seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu, sumber daya finansial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada) faktor-faktor lingkungan dan organisasional yang mempengaruhi posisi yang perlu diisi dan aktivitas rekrutmen.
2. Membuat deskripsi, spesifikasi, dan standart kinerja yang rinci.
3. Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi yang sama.
4. Menentukan kriteria-kriteria rekrutmen.
5. Mengevaluasi berbagai saluran dan sumber rekrutmen
6. Menyeleksi sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang paling besar dan paling sesuai pada biaya yang serendah mungkin.
7. Mengidentifikasikan saluran-saluran rekrutmen untuk membuka sumber-sumber tersebut, termasuk penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen.
8. Menyeleksi saluran rekrutmen yang paling efektif biaya.
9. Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk menerapkannya.
Berikut saya lampirkan tutorial Proses Recruitment menggunakan OpenERP.
Tutorial Proses Recruitment menggunakan OpenERP.
Tutorial Recruitment Karyawan - Document-1
Tutorial Recruitment Karyawan - Document-2
2. Penggajian karyawan
Proses Penggajian Karyawan Adalah Proses Konfigurasi , dan transaksi penggajian karyawan sampai memunculkan Payslipp ke pada tiap karyawan ,
Berikut Tutorialnya
Tutorial Penggajian Karyawan menggunakan OpenERP
Tutorial Penggajian Karyawan - Document-1
Tutorial Penggajian Karyawan - Document-2
Contoh Payslips
3. Setting Modul HRD
Proses Konfigurasi Module HRD agar bisa digunakan dan terintegrasi dengan proses akunting .
Berikut Tutorial Setting Modul HRD
Tutorial Setting Modul HRD - Document -1
Tutorial Setting Modul HRD - Document -2
--> #Untuk Soal Wajibnya Yaitu dengan menampilkan Laporan Keuangan : Balance Sheet dan Profit/Loss Statement.
Ini adalah proses setelah melakukan transaksi akunting .
\maka laporan transaksi bisa dilihat dengan mengeksekuai sub module laporan keuangan : Balance Sheet Dan Profit Loss Statement
1. Berikut penjelasan shingkat tentang Balance Sheet
Neraca Keuangan (Balance sheet) merupakan laporan keuangan yang mencakup asset, kewajiban (liability), dan modal (Equity/Ekuitas).
Neraca Keuangan membantu pihak manajemen maupun shareholder dalam melihat posisi struktur keuangan baik dari segi permodalan, kewajiban-kewajiban perusahaan, ataupun asset yang dimiliki.
Neraca keuangan terdiri dari 2 kolom, di sebelah kiri merupakan kolom asset, dan di sebelah kanan adalah kewajiban (liability) dan Modal (equity).
Asset (Aktiva) = Liability + Equity (Passiva)
A. Asset
Asset merupakan sumber ekonomi atau harta total yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan memberikan manfaat untuk perputaran usaha.
Dalam kolom asset, tercantum 2 macam kriteria asset.
1. Current Asset = Aset Lancar
asset yang bersifat liquid atau mudah diuangkan (jangka waktu periode kurang dari satu tahun) seperti cash/kas/fresh money, deposito, saham, dll.
2. Fixed Asset = Aset tetap/tidak lancar
Kebalikan dari asset lancar, artinya tidak liquid. Biasanya merupakan asset-asset perusahaan seperti peralatan, bangunan, tanah, dan sebagainya.
B. Liability (Kewajiban)
Liability merupakan kewajiban atau utang yang dimiliki oleh perusahaan sebagai akibat dari proses kegiatan usaha.
Layaknya asset, liability pun dikelompokkan ke dalam 2 bagian, yaitu current liability (Kewajiban lancar/jangka pendek), dan non-current liability atau long term liability (kewajiban jangka panjang).
1. Current Liability
Merupakan utang/kewajiban yang harus dibayarkan dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Contoh : Hutang usaha, hutang bank (waktu jatuh tempo pendek), dll
2. Long-term Liability
Merupakan utang/kewajiban yang harus dibayarkan dengan jatuh tempo lebih dari setahun.
Contoh : Hutang bank (waktu jatuh tempo panjang), hutang obligasi, dll
C. Modal / Equity
Modal biasanya terdiri dari beberapa sumber, yaitu modal pinjaman, modal sendiri (shareholders equity), atau bisa juga dari sisa laba yang ditahan, yaitu laba yang tidak dibagikan ke pemegang saham melainkan diputar untuk kegiatan ekspansi (Retained earning).
2. Berikut Penjelasan tentang Profit / Loss Statement
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
- Pendapatan dari penjualan
- Dikurangi Beban pokok penjualan
- Laba/rugi kotor
- Dikurangi Beban usaha
- Laba/rugi usaha
- Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
- Laba/rugi sebelum pajak
- Dikurangi Beban pajak
- Laba/rugi bersih
Berikut Tutorialnya Menampilkan Balance Sheet dan Profit Loss
Tutorial Balance Sheet dan Profit Loss - Document-1
Tutorial Balance Sheet dan Profit Loss - Document-2
Contoh Balance Sheet
Contoh Profit and Loss
Tugas 8 - ERP - Proses Input Transaksi Pembelian , Penjualan , Payroll, Investasi, Pembayaran Biaya-Biaya
Tugas 8
Membahas tentang bagaimana cara melakukan Transaksi di dalam OpenERP.
1. Transaksi Pembelian
Link Download Tutorial
Document
TUTORIAL INPUT TRANSAKSI PENJUALAN PADA OPENERP
Video
TUTORIAL INPUT TRANSAKSI PENJUALAN PADA OPENERP
3. Transaksi Payroll
Siklus Penggajian dan Upah
Link Download Tutorial
Document
Kel 10_PR 8_TUTORIAL KONFIGURASI PAYROLL PADA OPENERP -DOC
Kel 10_PR 8_TUTORIAL KONFIGURASI PAYROLL PADA OPENERP- PDF
Video
Kel 10_PR 8_TUTORIAL KONFIGURASI PAYROLL PADA OPENERP
4. Input Investasi , Pembayaran Biaya -Biaya
Merupakan Proses Input Modal Awal untuk melakukan transaksi keuangan , dan pembayaran Biaya Biaya dalam transaksi akunting
Link Download Tutorial
Document
Kel 10_PR 8_Konfigurasi Investasi, Pembayaran Listrik dan Telepon-1
Kel 10_PR 8_Konfigurasi Investasi, Pembayaran Listrik dan Telepon-2
Kel 10_PR 8_Konfigurasi Investasi, Pembayaran Listrik dan Telepon-3
Video
Kel 10_PR 8_Konfigurasi Investasi, Pembayaran Listrik dan Telepon
Membahas tentang bagaimana cara melakukan Transaksi di dalam OpenERP.
1. Transaksi Pembelian
Siklus Pembelian Tunai dan Kredit
a.
Keterangan Siklus Pembelian Kredit:
Prosedur
pembelian secara kredit dilaksanakan melalui beberapa
bagian dalam perusahaan bagian-bagian yang terkait dalam prosedur ini adalah
bagian pembelian, penerimaan barang, hutang dan gudang,transaksi pembelian
mencakup prosedur berikut ini :
1)
Pada saat persediaan bahan menunjukkan batas minimal
fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.
2)
Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai
pemasok.
3)
Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari
berbagai pemasok dan melakukan pemilihan pemasok.
4)
Fungsi
pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
5)
Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang
dikirim oleh pemasok.
6)
Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima
kepada fungsi gudang untuk disimpan.
7)
Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan kepada fungsi
akuntansi.
8)
Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok
dan atas dasar faktor dari pemasok tersebut fungsi akuntansi mencatat kewajiban
yang timbul dari transaksi pembelian
b.
Keterangan Siklus Pembelian Tunai:
Prosedur
pembelian tunai hampir sama
dengan prosedur pembelian secara tunai yang dilaksanakan melalui beberapa bagian
dalam perusahaan bagian-bagian yang terkait dalam prosedur ini adalah bagian
pembelian, penerimaan barang, hutang dan gudang, tetapi ada perbedaa di saat pencatatan transaksi nya
di bagaian akunting ,transaksi pembelian
secara tunai ini
mencakup prosedur berikut :
1)
Pada saat persediaan bahan menunjukkan batas minimal
fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.
2)
Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai
pemasok.
3)
Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari
berbagai pemasok dan melakukan pemilihan pemasok.
4)
Fungsi
pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
5)
Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang
dikirim oleh pemasok.
6)
Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima
kepada fungsi gudang untuk disimpan.
7)
Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan kepada fungsi
akuntansi.
8)
Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok
dan atas dasar faktor dari pemasok tersebut fungsi akuntansi mencatat kewajiban
yang timbul dari transaksi pembelian
Siklus Retur Pembelian
a.
Departemen persediaan:
Melakukan pengecekan persediaan, mengumpulkan persediaan yang rusak dan
mencatat persediaan yang rusak lalu membuat daftar persediaan yang rusak
rangkap 2,yaitu:
1)
lembar pertama diberikan kepada manajer persediaan dan
mengirimkan persediaan yang rusak ke manajer persediaan
2)
lembar kedua disimpan sebagai arsip.
Menerima bukti
pengiriman barang retur dan barang pengganti dari departemen penerimaan.
Departemen
persediaan melakukan pengecekan dan membuat laporan penerimaan penggantian
barang rangkap 2, yaitu:
1)
lembar pertama beserta bukti penggantian barang retur
dikirim ke manajer persediaan
2)
lembar kedua disimpan sebagai arsip.
b.
Manajer persediaan:
Menerima persediaan yangrusak dan daftar persediaan yang rusak.
Manajer persediaan
melakukan pengecekan, lalu mengesahkan daftar persediaan yang rusak rangkap 2,
yaitu :
1)
Pembar pertama disimpan sebagai
arsip
2)
lembar kedua dikirimkan ke departemen pembelian
beserta dengan persediaan yang rusak.
Menerima laporan
penerimaan penggantian barang beserta dengan bukti penggantian barang retur
melakukan pemeriksaan terhadap laporan penggantian barang.
Mengirimkan laporan
penggantian barang yang telah diperiksa beserta dengan bukti penggantian barang
retur ke bagian akuntansi.
c.
Departemen pembelian:
Menerima daftar persediaan rusak yang telah disahkan dari bagian manajer
persediaan, berdasarkan hal tersebut membuat surat retur pembelian rangkap 2,
yaitu:
1)
lembar pertama dikirimkan ke departemen
penerimaan.
2)
Lembar kedua dikirim ke supplier beserta dengan
persediaan yang rusak.
Menerima surat
penerimaan retur lalu mengirimkannya ke departeman penerimaaan.
d.
Supplier:
Menerima surat retur pembelian dan persediaan yang rusak, berdasarkan hal
tersebut membuat surat penerimaan retur rangkap 2,yaitu:
1)
lembar pertama dikirimkan ke departeman
pembelian
2)
lembar kedua disimpan sebagai arsip.
Menyiapkan barang
pengganti membuat bukti penggantian barang retur rangkap 2 beserta barang
tersebut ke departemen penerimaan.
Menerima surat penggantian
barang retur yang telah di acc.
e.
Departemen penerimaan:
Menerima surat retur pembelian dari departemen pembelian.
Menerima surat
penerimaan retur dari departemen pembelian.
Menerima bukti
penggantian barang retur 2 lembar dan barang pengganti.
Lalu berdasarkan
bukti penggantian barang retur 2 lembar ditambah dengan surat penerimaan retur
dan surat retur pembelian, departemen penerimaan mengesahkan bukti pengiriman
barang retur 2 lembar,yaitu:
1)
Lembar ke dua dikirim ke supplier
2)
Lembar pertama beserta barang dikirim ke departemen
persediaan.
f.
Bagian Akuntansi :
Menerima laporan penggantian barang yang telah diperiksa, lalu berdasarkan
laporan tersebut membuat laporan catatan persediaan rangkap 2, yaitu:
1)
lembar pertama disimpan sebagai arsip
2)
lembar kedua dikirim ke bagian pimpinan
g.
Pimpinan:
Menerima laporan
catatan persediaan dan mengesahkannya
2. Transaksi Penjualan
Siklus Penjualan Tunai dan Kredit
Penjualan merupakan
sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba.
Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service,
harga yang cocok, juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikuti order
penjualan yang masih luas/terbuka. Maka aktivitas penjualan dapat di
kronologiskan sebagai berikut:
1) Penerimaan
pesanan
2) Penegasan pesanan
3) Pengiriman barang
4) Pembuatan faktur
5) Pembuatan laporan
operasional penjualan
Prosedur penjualan adalah
urutan-urutan sejak diterimanya pesanan dari pembeli pengiriman barang,
pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan. Prosedur penjualan
melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar penjualan yang
terjadi dapat diawasi dengan baik.
Penjualan dapat dibagi 2 dalam
pelaksanaannya, yaitu:
·
Penjualan secara kredit
·
Penjualan secara tunai
a.
Prosedur Penjualan Tunai
Pelanggan datang ke toko/ perusahaan dan
melihat barang yang diinginkan. Setelah pelanggan mendapatkan barang yang
diinginkan dan cocok dengan harga yang diajukan, pelanggan memberikan kepastian
untuk barang yang akan di beli. Dan datang kebagian penjualan (teller) untuk
dilakukan pencatatan pembelian tunai , lalu pelanggan akan memberikan uang
sesuai dengan harga barang tersebut.
a.1. Keterangan Siklus Penjualan Tunai:
1) Customer
Customer melakukan order barang yang
dikirim ke Bagian Penjualan. Lalu mendapatkan Bukti Pembelian. Setelah
diproses, customer akan mendapatkan kiriman barang dari Bagian Pengiriman.
Barang yang diterima lalu dicek apakah sama dengan Bukti Pembelian. Jika cocok,
customer menandatangani dan mengembalikan Surat Jalan dan Bukti Pembelian ke
Bagian Pengiriman.
2) Bagian Penjualan
Setelah menerima Order Barang dari
Customer, Bagian Penjualan membuat Bukti Pembelian yang dirangkap 3, lembar
pertama untuk Customer, lemabar kedua untuk Bagian Gudang, dan lembar ketiga
untuk Bagian Keuangan. Dari Bukti Pembelian tersebut, Bagian Penjualan membuat
Surat Jalan yang dirangkap 3. Lembar pertama dan kedua untuk Bagian Pengiriman
dan lembar ketiga untuk Bagian Gudang.
Dari Bukti Pembelian 1 dan 2 yang diterima dari Bagian
Pengiriman, lalu dibuat Laporan Penjualan rangkap 2, lembar pertama sebagai
arsip dan lembar kedua dikirim ke Pimpinan.
3) Bagian Gudang
Dari Bukti Pembelian yang diterima dari
Bagian Penjualan, Bagian Gudang menyiapkan barang yang diorder. Barang tersebut
dikirim ke Bagian Pengiriman. Bagian Gudang juga menerima Surat Jalan dari
Bagian Penjualan sebagai arsip.
4) Bagian Pengiriman
Setelah menerima Barang dari Bagian
Gudang dan Surat Jalan dari Bagian Penjualan, lalu barang dikirim bersama Surat
Jalan tersebut ke Customer.
Bukti Pembelian dan Surat Jalan yang telah ditandatangani
oleh Customer diberikan ke Bagian Penjualan.
5) Bagian Keuangan
Menerima Bukti Pembelian dari Bagian
Penjualan sebagai dasar pembuatan Laporan Keuangan yang dirangkap 2, yang
pertama diberikan ke Pemimpin dan lembar kedua untuk arsip.
6) Pemimpin
Menerima Laporan Keuangan dari Bagian
Keuangan dan Laporan Penjualan dari Bagian Penjualan sebagai arsip.
b.
Prosedur Penjualan Kredit
Pelanggan datang ke toko/ perusahaan dan
melihat barang yang diinginkan. Setelah pelanggan mendapatkan barang yang
diinginkan dan cocok dengan harga yang diajukan, pelangganmengajukan permohonan
kredit, maka fungsi penjualan akan memberikan formulir penjualan
kredit dan menjelaskan persyaratan untuk mengajukan penjualan kredit.Setelah
formulir diisi dan ditandatangani oleh pelanggan, formulir tersebut diserahkan
kepada fungsi penjualan kembali beserta data-data yang diperlukan untuk
diperiksakelengkapannya, setelah di cek kelengkapannya, fungsi penjualan akan
mengirim formulir penjualan kredit dan persyaratan yang diperlukan ke fungsi
kredit.
a.2. Keterangan Siklus
Penjualan Kredit:
1) Customer
Customer melakukan order barang yang
dikirim ke Bagian Penjualan. Lalu mendapatkan Bukti Pembelian. Setelah
diproses, customer akan mendapatkan kiriman barang dari Bagian Pengiriman.
Barang yang diterima lalu dicek apakah sama dengan Faktur Pembelian. Jika
cocok, customer menandatangani dan mengembalikan Surat Jalan dan Faktur
Pembelian ke Bagian Pengiriman.
2) Bagian Penjualan
Setelah menerima Order Barang dari
Customer, Bagian Penjualan membuat Faktur Pembelian yang dirangkap 3, lembar
pertama untuk Customer, lemabar kedua untuk Bagian Gudang, dan lembar ketiga
untuk Bagian Keuangan. Dari Faktur Pembelian tersebut, Bagian Penjualan membuat
Surat Jalan yang dirangkap 3. Lembar pertama dan kedua untuk Bagian Pengiriman
dan lembar ketiga untuk Bagian Gudang.
Dari Faktur Pembelian 1 dan 2 yang diterima dari Bagian
Pengiriman, lalu dibuat Laporan Penjualan rangkap 2, lembar pertama sebagai
arsip dan lembar kedua dikirim ke Pimpinan.
3) Bagian Gudang
Dari Faktur Pembelian yang diterima dari
Bagian Penjualan, Bagian Gudang menyiapkan barang yang diorder. Barang tersebut
dikirim ke Bagian Pengiriman. Bagian Gudang juga menerima Surat Jalan dari
Bagian Penjualan sebagai arsip.
4) Bagian Pengiriman
Setelah menerima Barang dari Bagian
Gudang dan Surat Jalan dari Bagian Penjualan, lalu barang dikirim bersama Surat
Jalan tersebut ke Customer.
Faktur Pembelian dan Surat Jalan yang telah ditandatangani
oleh Customer diberikan ke Bagian Penjualan.
5) Bagian Keuangan
Menerima Faktur Pembelian dari Bagian
Penjualan sebagai dasar pembuatan Laporan Keuangan yang dirangkap 2, yang
pertama diberikan ke Pemimpin dan lembar kedua untuk arsip.
6) Pemimpin
Menerima Laporan Keuangan dari Bagian
Keuangan dan Laporan Penjualan dari Bagian Penjualan sebagai arsip.
Document
TUTORIAL INPUT TRANSAKSI PENJUALAN PADA OPENERP
Video
TUTORIAL INPUT TRANSAKSI PENJUALAN PADA OPENERP
3. Transaksi Payroll
Siklus Penggajian dan Upah
1) Karyawan
Karyawan membuat data diri yang dirangkap
menjadi 1, lembar pertama dikirim ke HCS lembar kedua sebagai dasar melakukan
presensi yang diserahkan ke HCS.
Setelah diproses, slip gaji yang telah divalidasi oleh
Pimpinan di serahkan bersama dengan uang/gaji oleh HCS.
2) HCS
Setelah menerima data karyawan dan hasil
presensi, HCS merekap presensi, rekapan tersebut diberikan ke bagian keuangan.
HCS merupakan bagian yang memberikan slip gaji yang telah
divalidasi beserta dengan uang.
3) Bagian Payroll
Rekap presensi yang diterima dari HCS,
oleh Bagian keuangan dibuat slip gaji yang dirangkap 3, lembar pertama sebagai
dasar bagian keuangan membuat laporan penggajian, lembar kedua sebagai arsip,
dan lembar ketiga diserahkan ke Manajer.
4) Pimpinan
Setelah menerima slip gaji dari keuangan,
manajer memvalidasi sehingga menjadi slip gaji yang telah divalidasi menjadi 2
rangkap, lembar pertama sebagai arsip, lembar kedua diberikan ke HCS yang
nantinya akan diserahkan ke karyawan. Manajer juga menerima laporan penggajian
dari bagian keuangan.
Link Download Tutorial
Document
Kel 10_PR 8_TUTORIAL KONFIGURASI PAYROLL PADA OPENERP -DOC
Kel 10_PR 8_TUTORIAL KONFIGURASI PAYROLL PADA OPENERP- PDF
Video
Kel 10_PR 8_TUTORIAL KONFIGURASI PAYROLL PADA OPENERP
Merupakan Proses Input Modal Awal untuk melakukan transaksi keuangan , dan pembayaran Biaya Biaya dalam transaksi akunting
Link Download Tutorial
Document
Kel 10_PR 8_Konfigurasi Investasi, Pembayaran Listrik dan Telepon-1
Kel 10_PR 8_Konfigurasi Investasi, Pembayaran Listrik dan Telepon-2
Kel 10_PR 8_Konfigurasi Investasi, Pembayaran Listrik dan Telepon-3
Video
Kel 10_PR 8_Konfigurasi Investasi, Pembayaran Listrik dan Telepon
Tugas 7 -ERP - Konfigurasi Open ERP dan Input Data Master di OpenERP.
Tugas 7 - ERP - Ini membahas tentang
Bagaimana cara Konfigurasi dan Inpur Master Data di OpenERP .
dalam hal ini pemakaian aplikasi OpenERP bisa diakukan menggunakan Localhost ( Aplikasi yang sudah terinstall secara Offline di komputer anda) atau bisa dilakukan dengan Online ( https://www.odoo.com/)
Berikut ini saya Paparkan beberapa Konfigurasi darlam OpenErp yang meliputi :
1. Konfigurasi -Input data COA ( Chart Of Account )
Chart Of Account (Daftar Rekening). Istilah ini terdengar sangat keren dan di bayangkan akan sangat susah sekali. Kalau mau di artikan secara bahasa chart bisa berarti, tabel, daftar, diagram, bagan. Tapi bagaimana kita memahami ini dalam pengertian yang lebih sederhana saja hingga tidak perlu untuk di buat pusing oleh istilah yang satu ini.
Baiklah, coba kita lihat dari chart of account lalu mengambil sebuah kesimpulan yang di jadikan definisi bagi kita untuk mudah di pahami. Lalu kita kaitkan dengan definisi yang sebenarnya.
Kita lihat Daftar di bawah ini :
Dari contoh di atas maka kita akan menemukan beberapa informasi yang
mudah untuk di baca hanya melalui dari nomornya saja. Misalnya ketika
kita melihat kode akun yang di mulai dengan angka 6 maka kita sudah tau
itu adalah biaya, dan melihat angka berikutnya adalah 01 maka kita bisa
mendapat informasi itu biaya kantor dan jika kode 02 maka itu adalah
biaya Operasional. Begitupun untuk selanjutnya dalam membaca table
tersebut.
Sekarang kita akan kembali pada pembahasan sesuai dari Chart Of Account dengan melihat tebel di atas. Dari table di atas maka dapat di simpulkan bahwa Definisi Chart Of Account (Daftar Rekening / Perkiraan / Akun) adalah daftar yang tersusun dalam struktur tertentu yang terdiri dari unsure-unsur rangkaian kode dan nama akun secara sistematis.
Ada juga yang menggunakan kode huruf dan angka decimal, baca artikel : Definisi dan Kode Akun Perkiraan
Jadi untuk pembahasan kita tentang Chart Of Account (Daftar Rekening) hari ini, mudah-mudahan dapat di pahami.
Video:
Kel 10 PR7 Create Of Account
Document
Kel 10 PR7 Create Of Account - doc
Kel 10 PR7 Create Of Account - pdf
2. Konfigurasi - Input data Company Profile dan Human Resource
Konfigurasi ini berisi inputan data Perusahaan dan Human Resource
Berikut Link tutorialnya
Video:
Kel 10 PR7 Company Profile & HR
Document
Kel 10 PR7 Company Profile & HR -doc
Kel 10 PR7 Company Profile & HR -pdf
3. Konfigurasi - Input data Produk , Supplier , Customer
Dalam perusahaan retail ada barang yang dibeli dari supplier dan kemudian di jual ke customer .
Berikut konfigurasi input data masternya
Video:
Kel 10 PR7 Penggenalan Produk Supplier Customer
Document
Kel 10 PR7 Penggenalan Produk Supplier Customer -doc
Kel 10 PR7 Penggenalan Produk Supplier Customer -pdf
4. Konfigurasi - PR ( Purchase Requisition)
Dalam proses Penjualan kita membutuhkan PR untuk menginformasikan barang yang akan di beli sebelum dibuatkan PO (Purchase Order) .
Berikut konfigurasinya
Video:
Bonus Tugas 7 ERP -Install submodule PR (Purchase Requisition)
Bagaimana cara Konfigurasi dan Inpur Master Data di OpenERP .
dalam hal ini pemakaian aplikasi OpenERP bisa diakukan menggunakan Localhost ( Aplikasi yang sudah terinstall secara Offline di komputer anda) atau bisa dilakukan dengan Online ( https://www.odoo.com/)
Berikut ini saya Paparkan beberapa Konfigurasi darlam OpenErp yang meliputi :
1. Konfigurasi -Input data COA ( Chart Of Account )
Chart Of Account (Daftar Rekening). Istilah ini terdengar sangat keren dan di bayangkan akan sangat susah sekali. Kalau mau di artikan secara bahasa chart bisa berarti, tabel, daftar, diagram, bagan. Tapi bagaimana kita memahami ini dalam pengertian yang lebih sederhana saja hingga tidak perlu untuk di buat pusing oleh istilah yang satu ini.
Baiklah, coba kita lihat dari chart of account lalu mengambil sebuah kesimpulan yang di jadikan definisi bagi kita untuk mudah di pahami. Lalu kita kaitkan dengan definisi yang sebenarnya.
Kita lihat Daftar di bawah ini :
- Asset/Aktiva
- Hutang/Liability
- Modal/Equity
- Income/pendapatan
- Cost of sales (HPP/Harga Pokok Penjualan)
- Biaya/Expense
- Other Income
- Other Expense
| 1 | Asset/Aktiva 10000 | ||
| 1 | 10100 : Aktiva Lancar | ||
| 1 | 10101 : Kas | ||
| 2 | 10102 : Piutang Usaha | ||
| 3 | 10103 : Persediaan …. dst | ||
| 2 | 10200 : Aktiva Tetap | ||
| 1 | 10201 : Inventaris | ||
| 2 | 10202 : Kendaraan | ||
| 3 | 10202.1 : Akumulasi Penyusutan Kendaraan | ||
| 4 | 10204 : Tanah …. dst | ||
| 2 | Hutang/Liability 20000 | ||
| 1 | 20100 : Utang Jangka Pendek | ||
| 1 | 20101 : Utang Dagang | ||
| 2 | 20200 : Utang Jangka Panjang | ||
| 1 | 20201 : Investasi Pihak Ketiga | ||
| 3 | Modal/Equity 30000 | ||
| 1 | 30100 : Modal | ||
| 2 | 30200 : Prive … dst | ||
| 4 | Income/pendapatan 40000 | ||
| 1 | 40100 : Pendapatan | ||
| 2 | 40200 : Laba Tahun berjalan | ||
| 5 | Cost of sales (HPP/Harga Pokok Penjualan) 50000 | ||
| 1 | 50100 : Pembelian | ||
| 1 | 50102 : Ongkos Angkut Pembelian | ||
| 2 | 50200 : HPP …. dst | ||
| 6 | Biaya/Expense 60000 | ||
| 1 | 60100 : Biaya Kantor | ||
| 1 | 60101 : Biaya Gaji Karyawan Kantor | ||
| 2 | 60102 : Biaya ATK | ||
| 2 | 60200 : Biaya operasional | ||
| 1 | 60201 : Biaya gaji Karyawan | ||
| 2 | 60202 : Biaya Sewa Gedung… dst | ||
| 7 | Other Income 70000 | ||
| 1 | 70100 : Bungan Bank | ||
| 1 | 70101 : Bunga Tabungan | ||
| 2 | 70102 : Bunga Deposito | ||
| 2 | 70200 : Bunga Investasi .. dst | ||
| 8 | Other Expense 80000 | ||
| 1 | 80100 : Beban Pajak | ||
| 1 | 80101 : Pajak Penghasilan | ||
| 2 | 80102 : Pajak Bumi dan Bangunan | ||
| 2 | 80200 : Beban Invesatasi ..dst | ||
Sekarang kita akan kembali pada pembahasan sesuai dari Chart Of Account dengan melihat tebel di atas. Dari table di atas maka dapat di simpulkan bahwa Definisi Chart Of Account (Daftar Rekening / Perkiraan / Akun) adalah daftar yang tersusun dalam struktur tertentu yang terdiri dari unsure-unsur rangkaian kode dan nama akun secara sistematis.
Ada juga yang menggunakan kode huruf dan angka decimal, baca artikel : Definisi dan Kode Akun Perkiraan
Jadi untuk pembahasan kita tentang Chart Of Account (Daftar Rekening) hari ini, mudah-mudahan dapat di pahami.
Berikut saya lampirkan cara konfigurasi COA di OpenERP.
Video:
Kel 10 PR7 Create Of Account
Document
Kel 10 PR7 Create Of Account - doc
Kel 10 PR7 Create Of Account - pdf
2. Konfigurasi - Input data Company Profile dan Human Resource
Konfigurasi ini berisi inputan data Perusahaan dan Human Resource
Berikut Link tutorialnya
Video:
Kel 10 PR7 Company Profile & HR
Document
Kel 10 PR7 Company Profile & HR -doc
Kel 10 PR7 Company Profile & HR -pdf
3. Konfigurasi - Input data Produk , Supplier , Customer
Dalam perusahaan retail ada barang yang dibeli dari supplier dan kemudian di jual ke customer .
Berikut konfigurasi input data masternya
Video:
Kel 10 PR7 Penggenalan Produk Supplier Customer
Document
Kel 10 PR7 Penggenalan Produk Supplier Customer -doc
Kel 10 PR7 Penggenalan Produk Supplier Customer -pdf
4. Konfigurasi - PR ( Purchase Requisition)
Dalam proses Penjualan kita membutuhkan PR untuk menginformasikan barang yang akan di beli sebelum dibuatkan PO (Purchase Order) .
Berikut konfigurasinya
Video:
Bonus Tugas 7 ERP -Install submodule PR (Purchase Requisition)
Subscribe to:
Comments (Atom)